Senin, 27 April 2020

Tari Rantaya Putri Gaya Surakarta

Tari Rantaya putri adalah tarian dasar untuk mereka yang baru belajar tari Jawa gaya Surakarta. Rantaya hanya merupakan gerak dasar saja. Misalnya gerak kaki, tangan, jari, leher atau kepala, badan, dan arah pandangan atau polatan (ekspresi wajah). terbiasa dengan gerak-gerak tari yang baku dan tepat. Rantaya dimaksudkan untuk meluweskan gerak tari. Tari Rantaya disamping untuk belajar gerak tari juga melatih penari menyesuaikan gerak dengan iringannya, yakni gendhing Jawa.

Dalam rantaya putri terdapat gerakan penghubung. Fungsi gerak penghubung adalah gerak yang menghubungkan antara motif gerak yang satu ke gerak berikutnya. Gerakan yang termasuk gerak penghubung seperti: sabetan, besut, ngigel, ombak banyu, dan srisig. Sabetan dilakukan dengan dua belas hitungan dan dimulai dari irama kempul kosong, besut dilakukan dengan empat hitungan dimulai dari kempul isi, ngigel dilakukan dengan delapan hitungan dimulai irama kenong, srisig dilakukan delapan hitung diakhiri dengan besut, maka gerak ini dimulai dari kenong dan ombak banyu dilakukan dengan dua belas hitungan dan dimulai dari kempul kosong.
 Tari Rantaya putri adalah tarian dasar untuk mereka yang baru belajar tari Jawa gaya Sura Tari Rantaya Putri Gaya Surakarta
Dalam tari rantaya putri terdapat gerakan Sembahan Sila, Lumaksana Lembehan Kanan, Lumaksana
Lembehan Kiri, Lumaksana Nayung, Lumaksana Ridhong Sampur, Lumaksana Keputren, Lumaksana Sindhet Ukel Karna, Gerak Penghubung, dan Kipat Srisig. Berikut ini urutan gerakan tari Rantaya Putri.
No.Ragam GerakHitunganUraian Gerak
1.Sembahan SilaDiawali dari sikap trapsila, tangan kiri di atas lutut kiri ngithing, mlumah agak
miring tangan kanan di atas paha kaki kanan ngithing. mengkurep.
1 – 8Kosong (diam)
1 – 8Kedua tangan menangkup trap hidung(nyembah).
1 - 4Seleh asta tangan kiri kembali ke lutut kiri tangan kanan, kembali ke paha kanan.
5 - 8Diam.
1 - 4Pacak gulu
Diam.
5 – 8Nikelwarti (jengkeng) telapak kaki kanan menyangga pantat kaki kiri napak. sikap tangan seperti trap sila.
1 - 4Diam
5 – 8Nyembah (sembahan .jengkeng).
1 – 8Kedua tangan turun, tangan kiri ke lutut kiri tangan kanan di atas paha kanan..
1 – 4Diam
5 – 8Pacak gulu.
1 – 4Berdiri gerak penghubung
2.Lumaksana
Lembehan
Kanan
1 - 2Seblak sampur kanan
3 – 4Maju kaki kanan, tangan kanan menthang jari ngrayung. tangan kiri trap cethik ngregem sampur, tolehan ke kanan
5 - 6Seblak pada kiri
7 - 8Maju kaki kiri, tangan kiri tetap tangan  kanan ditarik di depan puser jari ngithing tolehan ke kiri.
1 – 4Debeg gejug maju kaki kanan, tangan kiri tetap trap cethik tangan kanan menthang ngrayung.
5 – 8Kaki kiri debeg gejug maju kaki kiri, tangan kanan nekuk trap puser tangan kiri tetap, tolehan ke kiri.
3.Lumaksana
Lembehan Kiri
1 - 2Debeg gejug kaki kanan
3 – 4Maju kaki kanan, tangan kanan trap cethik ngregem sampur, tangan kiri nekuk trap puser jari ngithing, tolehan ke kanan.
5 - 6Debeg gejug kaki kiri
7 - 8Maju kaki kiri, tangan, kanan tetap tangan kiri menthang jari ngrayung, tolehan ke kiri. Gerak ini bisa diulangulang menurut kebutuhan.
4.Lumaksana
Nayung
1 – 4Kaki kanan debeg gejug maju kaki kanan, tangan endraya tangan kiri di bawah tangan kanan di atas tegak jari ngithing, tolehan pajeg.
5 – 8Kaki kiri debeg gejug, maju kaki kiri kedua tangan menthang ngrayung, tolehan ke kiri, dan seterusnya.
5.Lumaksana
Ridhong
Sampur
1 - 2Debeg gejug kaki kanan, kedua tangan jimpit sampur.
3 – 4Maju kaki kanan, tangan kanan seblak sampur tidak dilepas tangan kiri ridhong sampur, tolehan ke kanan.
5 - 6Debeg gejug kaki kiri, sikap tangan tetap.
7 - 8Maju kaki kiri, tangan kanan ditarik di atas ugel-ugel kiri, tolehan ke kiri, gerak ini bisa diulang-ulang.
6.Lumaksana
Keputren
1 - 2Debeg gejug kaki kanan, tangan kiri trap cethik nggegem sampur, tangan kanan menthang jari ngrayung
3 – 4Maju kaki kanan ukel tanggung tangan kiri, tolehan 2 ke kanan, tangan kanan tetap.
5 - 6Debeg gejug kaki kiri seblak asta kanan tolehan
7 - 8Maju kaki kiri, menthang tangan kiri jari ngrayung tangan kanan trap cethik tolehan 2 ke kiri dan seterusnya
7.Lumaksana
Sindhet Ukel
Karna.
1 - 2Tangan panggel di depan puser, jari ngrayung tangan kiri di bawah.
3 – 4Ngunus tangan kiri/ditarik ke atas tangan kanan jadi mlumah.
5 - 6Debeg gejug kaki kanan
7 - 8Maju kaki kanan, ukel tangan kiri di samping telinga kiri (ukel karna), tangan kanan seblak sampur, tolehan ke kanan. Hitungan dan gerak selanjutnya sama dengan di atas, tetapi yang debeg gejug kaki kiri (kebalikannya).
8.Gerak
Penghubung
1 - 4Sindhet kiri dilakukan dengan empat hitungan, bila gendhing ketawang dimulai sesudah kempul isi.
5 – 6Tanjak kiri panggel tangan kiri di bawah kanan di atas jari ngrayung, ukel mlumah tangan kiri.
7 - 8Debeg gejug kaki kiri, ukel tanggung tangan kiri trap cethik seblak sampur tangan kanan.
1 - 4Sindhet kanan, juga dilakukan dengan empat hitungan dan dimulai setelah kempul isi.
5 – 6Tanjak kanan panggel tangan kanan di bawah kiri di atas, ukel mlumah tangan kanan.
7 - 8Debeg gejug kaki kanan, ukel tanggung tangan kanan trap cethik kanan, tangan kiri seblak sampur.
1 - 4Sabetan dilakukan dengan dua belas hitungan, bila iringan bentuk ketawang dimulai dari kempul kosong.
5 – 6Tanjak nggrodha kedua tangan jimpit sampur.
7 - 8Seblak tangan kanan kebyok sampur kanan.
1 - 2Kaki kanan kembali tanjak, tangan kiri ditarik trap cethik kiri ukel mlumlah.
3 - 4Seblak tangan kiri, kebyok sampur kiri.
5 - 6Kaki kiri kembali tanjak, kebyak sampur kanan - kiri.
7 - 8Ukel tanggung kedua tangan- cul sampur, debeg gejug kaki kanan, seblak sampur kedua tangan
9.Kipat Srisig1 - 4Kipat srisig dilakukan dengan dua belas hitungan dan dimulai setelah kempul kosong.
5 – 6Kedua tangan jimpit sampur, tangan kiri menthang- kanan kipat, kaki tanjak kanan.
7 - 8Seblak tangan kanan, kemudian dibawa ke samping telinga kiri, tangan-kiri tetap penthang (tanjak srisig).
1 - 2Mancat madal, seredan jempol kaki kanan, mendhak, jinjit.
3 – 4Srisig
5 - 6Lepas kedua sampur (berhenti kaki jinjit).
7 - 8Seblak tangan kanan, seblak kedua sampur