Ban memang menjadi komponen yang cukup rentan terhadap kerusakan. Selain terbuat dari bahan karet, ban juga memiliki porsi kerja yang cukup berat saat mobil melaju. Mulai dari menahan beban kendaraan, menapak ke permukaan jalan, meredam benturan dengan jalan, hingga berputar pada suhu panas saat pengereman terjadi. Oleh karena itu, sudah seharusnya ban mendapatkan perhatian yang lebih dalam hal perawatan dan penggantian.
Meskipun pemeliharaan ban sudah cukup maksimal kita lakukan, namun terkadang kendala selalu saja ada. Salah satunya adalah ban yang sering kempes untuk waktu yang tidak terlalu lama. Misalnya, baru lima hari ditambahkan angin, namun saat ini ban sudah kempes kembali.
Hal ini tentunya sangat menjengkelkan mengingat untuk mengganti ban mobil sendiri membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit (apalagi jika kita tidak paham bagaimana cara mengganti ban mobil tersebut).
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang apa saja sih penyebab ban tubless sering kempes? Simak informasi tentang penyebab ban tubless sering kempes dibawah ini...
Penyebab ban tubless sering kempes yang pertama adalah akibat tekanan angin di dalam ban tersebut berkurang. Hal ini sebenarnya memang umum terjadi pada ban-ban yang menggunakan udara bertekanan sebagai komponen utamanya.
Seperti kita ketahui bahwa udara bertekanan di dalam ban akan memuai ataupun menyusut ketika terjadi perubahan suhu di ban dan sekitarnya. Saat suhu menjadi panas, udara akan memuai dan saat dingin maka udara akan menyusut.
Ketika kendaraan diparkir terlalu lama dan tidak digunakan, lambat laun kerapatan angin di dalam ban tersebut akan berkurang dan volume udara akan menyusut dengan sendirinya. Hal inilah yang mengakibatkan ban tubeless menjadi kempes.
Penyebab ban tubeless sering kempes yang kedua adalah akibat kerusakan pentil ban (katup udara). Pentil ban tubless umumnya dibuat dari bahan karet. Seiring dengan lamanya waktu penggunaan, bahan karet pada pentil ban ini lambat laun akan mengeras dan getas sehingga menimbukan keretakkan di sekelilingnya.
Karet pentil ban yang retak-retak ini bisa mengakibatkan udara yang ada di dalam ban bocor keluar, akibatnya ban menjadi sering kempes.
Selain getas, kerusakan pentil ban juga bisa terjadi akibat tutup pentil ban yang tidak dipasang. Tutup pentil ban ini berfungsi untuk melindungi katup pentil ban agar tidak terkena kotoran dan debu yang dapat membuat katup menjadi bocor.
Jika kotoran seperti pasir-pasir halus ataupun debu masuk ke katup pentil ban, maka hal ini dapat menyebabkan katup pentil ban menjadi rusak dan membuat ban menjadi sering kempes.
Baca juga :
Penyebab ban tubless sering kempes yang ketiga adalah akibat kondisi karet ban yang sudah mulai getas. Ya ban memiliki batas waktu pemakaian setelah ban tersebut di produksi. Ada baiknya tidak menggunakan ban yang sudah diproduksi lebih dari 6 tahun. Meskipun kondisi tapak ban masih tebal, namun kerap kita temukan sisi-sisi sampingnya mulai mengalami retak-retak.
Ya, semakin lama waktu pemakaian dari waktu ban diproduksi, maka karet ban akan semakin keras dan getas dan tak jarang muncul retak-retak di sekeliling ban. Retak-retak yang terjadi akibat ban sudah getas inilah yang kerap menjadi penyebab utama angin di dalam ban bocor keluar. Akibatnya ban menjadi sering kempes.
Penyebab ban tubless sering kempes yang ke empat adalah akibat ban tertusuk benda tajam dan masih menempel di ban tersebut seperti misalnya tertusuk paku ataupun tertusuk pecahan kaca.
Benda-benda yang menusuk dan masih menempel tersebut untuk sementara akan menahan kebocoran udara dalam jumlah besar namun tidak dapat menahan kebocoran udara dalam jumlah kecil. Istilah yang umum yang sering digunakan adalah bocor halus.
Meskipun disebut bocor halus, namanya kebocoran tetap akan membuat ban mobil menjadi kempes. Jika pada ban terdapat benda-benda yang menusuk dan masih menempel tersebut, sebaiknya lepaskan di tukang tambal ban saja, dengan bagitu lubang penyebab kebooran bisa langsung diperbaiki.
Penyebab ban tubeless sering kempes yang terakhir ombro ketahui adalah akibat adanya masalah pada veleg (pelek). Masalah yang paling umum pada velg dan bisa menyebabkan ban tubless sering kempes adalah akibat velg peyang dan karatan.
Peyang pada velg menyebabkan dudukan ban (bead) tidak dapat sepenuhnya menempel rapat dan mengisolasi udara di dalam ban. Akibatnya udara dari dalam ban bisa bocor keluar melalui celah velg yang peyang tersebut. Peyang pada velg umumnya terjadi akibat mobil sering menghantam lubang dengan kecepatan tinggi.
Selain velg peyang, velg karatan juga bisa menjadi penyebab ban tubless sering kempes. Velg karatan hanya terjadi pada velg dengan jenis kaleng saja, untuk velg alumunium jarang terjadi.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Meskipun pemeliharaan ban sudah cukup maksimal kita lakukan, namun terkadang kendala selalu saja ada. Salah satunya adalah ban yang sering kempes untuk waktu yang tidak terlalu lama. Misalnya, baru lima hari ditambahkan angin, namun saat ini ban sudah kempes kembali.
Hal ini tentunya sangat menjengkelkan mengingat untuk mengganti ban mobil sendiri membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit (apalagi jika kita tidak paham bagaimana cara mengganti ban mobil tersebut).
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang apa saja sih penyebab ban tubless sering kempes? Simak informasi tentang penyebab ban tubless sering kempes dibawah ini...
1. Tekanan angin ban sudah berkurang
Penyebab ban tubless sering kempes yang pertama adalah akibat tekanan angin di dalam ban tersebut berkurang. Hal ini sebenarnya memang umum terjadi pada ban-ban yang menggunakan udara bertekanan sebagai komponen utamanya.
Seperti kita ketahui bahwa udara bertekanan di dalam ban akan memuai ataupun menyusut ketika terjadi perubahan suhu di ban dan sekitarnya. Saat suhu menjadi panas, udara akan memuai dan saat dingin maka udara akan menyusut.
Ketika kendaraan diparkir terlalu lama dan tidak digunakan, lambat laun kerapatan angin di dalam ban tersebut akan berkurang dan volume udara akan menyusut dengan sendirinya. Hal inilah yang mengakibatkan ban tubeless menjadi kempes.
2. Kerusakan pentil ban
Penyebab ban tubeless sering kempes yang kedua adalah akibat kerusakan pentil ban (katup udara). Pentil ban tubless umumnya dibuat dari bahan karet. Seiring dengan lamanya waktu penggunaan, bahan karet pada pentil ban ini lambat laun akan mengeras dan getas sehingga menimbukan keretakkan di sekelilingnya.
Karet pentil ban yang retak-retak ini bisa mengakibatkan udara yang ada di dalam ban bocor keluar, akibatnya ban menjadi sering kempes.
Selain getas, kerusakan pentil ban juga bisa terjadi akibat tutup pentil ban yang tidak dipasang. Tutup pentil ban ini berfungsi untuk melindungi katup pentil ban agar tidak terkena kotoran dan debu yang dapat membuat katup menjadi bocor.
Jika kotoran seperti pasir-pasir halus ataupun debu masuk ke katup pentil ban, maka hal ini dapat menyebabkan katup pentil ban menjadi rusak dan membuat ban menjadi sering kempes.
Baca juga :
- Cara membedakan ban tubeless dengan ban tube
- Ciri-ciri ban mobil sudah harus diganti
- Cara mengukur dan membaca tekanan angin pada ban
3. Kondisi karet ban yang sudah mulai getas
Penyebab ban tubless sering kempes yang ketiga adalah akibat kondisi karet ban yang sudah mulai getas. Ya ban memiliki batas waktu pemakaian setelah ban tersebut di produksi. Ada baiknya tidak menggunakan ban yang sudah diproduksi lebih dari 6 tahun. Meskipun kondisi tapak ban masih tebal, namun kerap kita temukan sisi-sisi sampingnya mulai mengalami retak-retak.
Ya, semakin lama waktu pemakaian dari waktu ban diproduksi, maka karet ban akan semakin keras dan getas dan tak jarang muncul retak-retak di sekeliling ban. Retak-retak yang terjadi akibat ban sudah getas inilah yang kerap menjadi penyebab utama angin di dalam ban bocor keluar. Akibatnya ban menjadi sering kempes.
4. Ban tertusuk benda tajam yang masih menempel
Penyebab ban tubless sering kempes yang ke empat adalah akibat ban tertusuk benda tajam dan masih menempel di ban tersebut seperti misalnya tertusuk paku ataupun tertusuk pecahan kaca.
Benda-benda yang menusuk dan masih menempel tersebut untuk sementara akan menahan kebocoran udara dalam jumlah besar namun tidak dapat menahan kebocoran udara dalam jumlah kecil. Istilah yang umum yang sering digunakan adalah bocor halus.
Meskipun disebut bocor halus, namanya kebocoran tetap akan membuat ban mobil menjadi kempes. Jika pada ban terdapat benda-benda yang menusuk dan masih menempel tersebut, sebaiknya lepaskan di tukang tambal ban saja, dengan bagitu lubang penyebab kebooran bisa langsung diperbaiki.
5. Masalah pada velg (pelek)
Penyebab ban tubeless sering kempes yang terakhir ombro ketahui adalah akibat adanya masalah pada veleg (pelek). Masalah yang paling umum pada velg dan bisa menyebabkan ban tubless sering kempes adalah akibat velg peyang dan karatan.
Peyang pada velg menyebabkan dudukan ban (bead) tidak dapat sepenuhnya menempel rapat dan mengisolasi udara di dalam ban. Akibatnya udara dari dalam ban bisa bocor keluar melalui celah velg yang peyang tersebut. Peyang pada velg umumnya terjadi akibat mobil sering menghantam lubang dengan kecepatan tinggi.
Selain velg peyang, velg karatan juga bisa menjadi penyebab ban tubless sering kempes. Velg karatan hanya terjadi pada velg dengan jenis kaleng saja, untuk velg alumunium jarang terjadi.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil